Travelinglah Selagi Masih Muda. Sebelum Menyesal

Maraton Nobar

Akhirnya kesampaian juga nonton Sex and The City 2. Dari minggu kemaren saya udah mupeng banget pengen liat Carrie dkk, tapi baru bisa nonton Sabtu ini karena saya dapet 2 free tiket SATC2 dari U Fm. Sepanjang sejarah saya nonton bareng U Fm, baru sekarang acara nobar dilaksanakan di Blitz (bukan 21 atau XXI), di mall yang jauh berbeda (biasanya Setiabudi Building atau PS), dan di sore hari yang termasuk jam sibuk (pengalaman nobar pagi-pagi banget). Mungkin karena acara nobar kali ini disponsori OkeVision, semua jadi serba berbeda. Saya sih senang-senang saja mengalami pengalaman nobar yang lain ;)


Pacific Place dijadikan tempat untuk menggelar acara ini. Dengan semua butik internasional yang tersebar dan esklusifitas yang dibutuhkan untuk mencapai PP, rasanya tidak ada tempat lain yang lebih cocok untuk menggelar acara nobar SATC2.

Love the transparent sky roof and another building view from there


Tentang SATC2. Hm, I love this movie. Pasti lebih seru kalau ditonton bareng geng cewek. Sayang saya cuma punya 2 tiket, jadi cuma bisa ngajak Gita untuk nonton bareng. Gita sendiri adalah adalah teman SMP, SMU, sekaligus kuliah saya. Kalau dihitung-hitung kami telah berteman selama 13 tahun. Selama kurun waktu itu persahabatan kami mengalami pasang surut, tapi itulah yang menyenangkan dari persahabatan, selalu bisa berbaikan kembali dan menjadi manusia yang lebih dewasa dari pertengkaran yang dialami. Selalu ada mantan pacar, tapi tidak pernah ada mantan sahabat.


Karena sudah banyak blogger yang mereview SATC2, sepertinya saya tidak perlu mengulasnya lagi. Yang pasti saya puas bisa nonton film berdurasi 145 menit ini. Cerita persahabatan yang begitu kental, Manhattan yang hedonis, 4 kisah cinta yang berbeda, dan Abu Dhabi yang mempesona. Beberapa scene mampu membuat satu studio tertawa lepas. Ingat saat pengasuh Rosie yang braless mengajak anak-anak untuk loncat-loncat, atau saat dia memandikan Rosie dan atasannya basah terkena air, atau saat Samantha flirting di Abu Dhabi dan berakhir di penjara? Trust me, semua cowok puas banget melihat "pemandangan" itu dan ngakak sepanjang film.

Friends last forever

Salah satu adegan yang saya suka adalah saat Samantha diajak makan malam bersama seorang lelaki yang sudah dia incar, tapi dengan halus Samantha menolak karena saat itu ia sedang bersama sahabat-sahabatnya. Walau Samantha sudah menantikan momen itu semenjak mendarat di Abu Dhabi, tapi dia tetap mengutamakan sahabatnya. Ini yang saya suka, tetap mengingat teman walau telah memiliki pasangan masing-masing. Jadi, untuk kalian yang sudah terlalu banyak menghabiskan waktu bersama pacar dan sedikit melupakan sahabat, kalian harus belajar dari film ini.

Pulang nobar, dapet goodie bag dari U Fm dan OkeVision. Hahaha, satu lagi hal yang jarang ditemui dari acara nobar U Fm sebelumnya. Sepertinya sponsor kali ini lumayan habis-habisan memanjakan seluruh pesertanya.

Acara lain setelah nobar? Nobar lagi tentunya. Saya dan Gita pergi ke rumah Devi untuk menginap dan menonton beberapa DVD. Kami bertiga (berempat sebenarnya, hanya saja Wulan sudah menikah dan pindah ke Jogja) memang sudah bersahabat dari SMU. Siapa sangka, rumah Devi sudah penuh dengan teman SMP lain yang menanti pertandingan sepakbola.

Berkumpul untuk World Cup :)

Dan tetap eksis saat difoto

Dan kekhusyukan mereka menonton pun terganggu dengan ulah saya dan Gita. Berhubung kami berdua tidak tertarik dengan bola, jadi kami mengajak mereka mengobrol, foto-foto, makan, dan yang paling parah saat saya memaksa untuk memutar DVD horor setelah putaran pertama selesai. Maafkanlah karena kalian jadi ketinggalan beberapa puluh menit siaran putaran kedua :p

Sibuk dengan Hp masing-masing

Selesai pertandingan, saya memberitahu mereka kalau tengah malam ini Devi akan berulangtahun. Akhirnya mereka mengurungkan niat pulang dan dengan teganya saya memaksa mereka untuk melanjutkan film horor yang tertunda. Sebenernya ngga tega juga sih melihat kondisi mereka, mata udah beler, mulut nguap melulu, pose badan juga udah tergeletak di karpet, saya sendiri beberapa kali sempat tertidur. Sorry guys.... Dan beberapa menit lewat dari jam12, karena film horor jahanam yang ceritanya tidak jelas itu tak kunjung selesai, kami menyanyikan lagu Happy Birthday dengan nada super ngantuk untuk Devi. Tanpa kue, karena ada miskomunikasi dengan seseorang yang mengatakan dia sudah membeli kue. Damn!!!

Happy birthday Devi :D

Tak ada kue, martabak pun jadi :p

Beberapa menit menjelang pertandingan kedua, para lelaki memilih pulang sebelum saya berulah lagi. Saya, Gita, dan Devi baru tidur sekitar jam 2 pagi setelah sedikit ngobrol ngalor-ngidul dan insiden mantan Gita yang ngga penting menelpon Devi. Pagi harinya, kami memutar I Hate Valentine's Day dan Gita sukses tertidur kembali. Petualangan maraton nobar ini akhirnya ditutup dengan film baru Robert De Niro, Everybody's Fine, yang menguras emosi dan air mata. Jadi, saya sudah mengalami berapa banyak nobar ya dalam dua hari ini. Hhmm....

 
Desperately need some sleep

To Wulan: We wish you were here... Spending time with us, just like the old time. Miss you badly.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Maraton Nobar