Salah satu hal penting yang saya tangkap dari film Julie and Julia adalah life for passion. Di film itu Julie berusaha menekuni passion dalam hidupnya, memasak dan menulis, di sela-sela pekerjaan utamanya sebagai petugas call center. Dengan menjalankan passion, Julie merasa lebih hidup dan bersemangat dalam menjalani hari dan menghadapi pekerjaannya yang menyebalkan.
Berbicara tentang passion, ada tiga hal di dunia ini yang mampu mengembalikan semangat dan merefresh otak saya: film, musik, dan buku. Seperti pendeskripsian saya di halaman muka blog ini, I’m movie freak, music holic, and books worm. Travel juga masuk dalam daftar passion saya, hanya saja travel membutuhkan perencanaan, waktu dan biaya lebih, jadi tidak bisa saya lakukan semaunya saja. Ketika sebagian besar wanita memasukkan belanja dalam passion hidup mereka, saya hanya menganggap belanja sebagai ‘pelarian’. Bagaimana dengan blogging, hmm kegiatan ini sudah masuk dalam kategori pengaktualisasian diri, dan bagi saya kedudukannya lebih tinggi dibanding passion.
Passion pertama dalam hidup saya: film. Cukup cari saya di bioskop pada hari libur, saya pasti beredar disana untuk menonton film terbaru. Jika tidak ada film yang menarik, maka saya akan berada di kamar, sibuk memutar keping DVD berbagai genre film.
Dengan sebuah film, baik fiksi maupun kisah nyata, saya dapat melihat kisah hidup seseorang, mencoba memahami perasaan mereka, belajar tentang kebudayaan negara lain, plus dimanjakan dengan visualisasi melalui setting sebuah film. Berhubung jenis film di Indonesia kebanyakan didominasi film produksi Hollywood, jadi saya selalu menantikan dan menikmati berbagai festival film. Sangat menyenangkan dapat menjelajahi berbagai tempat di dunia ini dan mempelajari kebudayaannya melalui sebuah film.
Passion saya pada musik sejalan dengan kecintaan saya dengan radio. Sejak SMP saya bercita-cita menjadi penyiar radio. Pasti menyenangkan jika dapat mengetahui perkembangan musik terbaru, setiap hari bisa memutar musik favorit, dan bekerja sesuai minat, begitu pikir saya. Tidak mudah memang menjadi penyiar, tapi saya beruntung dapat mencicipi pengalaman itu di bangku kuliah. Bagi saya, tidak ada pekerjaan yang lebih baik di dunia ini selain bekerja sesuai passion yang dimiliki.
Passion saya pada musik sejalan dengan kecintaan saya dengan radio. Sejak SMP saya bercita-cita menjadi penyiar radio. Pasti menyenangkan jika dapat mengetahui perkembangan musik terbaru, setiap hari bisa memutar musik favorit, dan bekerja sesuai minat, begitu pikir saya. Tidak mudah memang menjadi penyiar, tapi saya beruntung dapat mencicipi pengalaman itu di bangku kuliah. Bagi saya, tidak ada pekerjaan yang lebih baik di dunia ini selain bekerja sesuai passion yang dimiliki.
Setiap musik memiliki sebuah cerita hidup dan kenangan di dalamnya. Melalui sebuah musik, saya dapat menyusun garis waktu dan bercerita banyak dari memori yang secara langsung terputar ulang. Saat mendengar lagu Sheila on 7 misalnya, saya langsung teringat masa-masa SMU dan kekonyolan teman-teman yang mengidolakan personilnya. Jadi jangan salahkan saya jika sering senyum-senyum sendiri atau tiba-tiba termenung saat mendengarkan sebuah musik.
Musik dapat mempengaruhi mood dengan hebatnya. Sejenuh dan sebosan apapun, saya cukup mendengarkan musik kesukaan, ikut menyanyikan beberapa lirik, tersenyum saat mengingat beberapa cerita hidup yang bermunculan, dan beberapa menit kemudian perasaan menjadi lebih baik. Karena itu, saya selalu mengawali hari dengan mendengarkan radio, cara ampuh menyemangati diri sendiri untuk bekerja seharian.
Saya cinta buku, hanya saja saya tidak memiliki banyak waktu untuk membaca. Belum lagi sifat saya yang detail oriented dan perfeksionis ikut mempengaruhi. Saya ingin mempunyai waktu khusus untuk membaca, tanpa gangguan. Mood saya juga harus bagus, jadi saya dapat merasakan mood yang ingin disampaikan dari buku tersebut. Belum lagi saya ingin membaca kata per kata dari sebuah buku, tidak cukup rasanya kalau membaca cepat atau skimming saja. Hal-hal kecil dan tidak penting ini akhirnya membuat beberapa buku menjadi tertunda untuk dibaca.
Banyaknya kalimat yang dibaca dalam sebuah buku membuat otak saya terasa hidup kembali. Saya sudah teramat bosan dihadapkan dengan deretan angka dari Senin - Jumat, jadi saya butuh limpahan kalimat untuk menyeimbangkannya. Penggunaan kata dan kalimat yang ditulis dalam buku memperkaya kosa kata saya saat menulis blog. Sayangnya beberapa bulan ini saya belum membaca satu buku pun, jadi pilihan kata saya di blog sedikit monoton dan membosankan :(
Tiga passion dalam hidup saya dan membuat hari-hari lebih berwarna, bermakna, dan menyenangkan. Apa passion kalian? Share sama saya ya :)