Travelinglah Selagi Masih Muda. Sebelum Menyesal

Radio Play, Prambors, dan Honda Jazz

Radio play atau sandiwara radio adalah sebuah bentuk penceritaan siaran audio di radio tanpa komponen visual. Sandiwara radio tergantung pada dialog, musik, dan efek suara, untuk membantu pendengar membayangkan cerita yang sedang disampaikan (Wikipedia).

Prambors dan Radio Play
Sejauh ingatan saya yang berumur 24 tahun ini, radio play pertama yang mengudara di Indonesia, diminati oleh hampir semua orang tua kita, dan masih melekat kuat di ingatan adalah Catatan si Boy yang digawangi Prambors di tahun 1984. Radio play ini terbilang sukses sehingga dibuat versi layar lebarnya tahun 1987 dengan  bintang utama Onky Alexander.

Sepertinya sejak kejayaan Catatan si Boy, belum ada radio play lain yang mampu mengimbangi. Nasib radio play pun jadi mati suri dan orang mulai melupakannya. Di tahun 2004, Prambors menggebrak lagi dunia siaran dengan kembali membuat radio play berjudul Balada Cinta Ramadhan (BCR). Remaja sekarang tentu asing dengan sandiwara radio seperti ini dan penasaran untuk mendengarnya, termasuk saya yang waktu itu masih usia remaja (ehem).

Saya masih ingat, waktu itu saya kuliah tingkat 2 dan harus kost karena jarak rumah yang jauh. Dengan segala keterbatasan anak kost, maka radio adalah pelarian utama. Jam 5 sore, hampir semua anak masuk kamar masing-masing untuk mendengar BCR, lebih menyenangkan dibanding menonton sinetron Ramadhan yang ceritanya monoton. Saya sendiri mendengar radio sambil memeluk bantal, berkonsentrasi penuh, membayangkan adegan demi adegan di kepala, dan memandangi radio seakan muncul visualisasi gambar dari sana.

Balada Cinta Ramadhan sendiri bercerita tentang cinta segitiga Todi, Gio, dan Indi. Gio dan Todi adalah kakak beradik dengan karakter berbeda. Gio ditampilkan sebagai lelaki sempurna, cerdas, tampan, dan memiliki pacar sempurna bernama Indi. Sedangkan Todi, si adik, adalah tipe remaja cuek namun tetap perhatian dan dekat dengan keluarga. Saat Gio harus berangkat ke luar negeri untuk kuliah, Gio berpesan kepada Todi untuk menjaga Indi selama Gio tidak ada. Todi yang melaksanakan amanat sang kakak ternyata malah jatuh hati kepada Indi, begitu juga dengan Indi.

Ceritanya klise memang, tapi terasa berbeda karena dibawakan dengan format radio play. Mood pendengar ikut larut di setiap cerita, tidak hanya terbukti dari respon SMS yang masuk ke Prambors, tapi juga dari topik obrolan yang paling sering dibahas antara sesama teman kuliah (bahasa Twitternya sih BCR jadi trending topic di kampus saat itu). Format BCR memang ditujukan untuk cerita Ramadhan, tapi tidak melulu setiap episode menampilkan nasihat atau petuah. Anak muda mana mau dinasihati dengan cara seperti itu, dan BCR dengan cerdik menyelipkan pesan-pesan bermakna tanpa bermaksud menggurui.

BCR berhasil menghidupkan kembali napas radio play di Indonesia dan juga kembali diminati banyak orang. Bulan Ramadhan selanjutnya BCR tahap 2 dibuat dan akhirnya Prambors secara konsisten membuat radio play khusus Ramadhan setiap tahunnya sampai saat ini. Radio play Prambors terbaru di bulan ini adalah Kompilasi Kisah Kamu (KKK) disiarkan setiap 30 menit menjelang waktu berbuka. Jadwal dan frekuensi Prambors di kota masing-masing bisa dilihat di www.pramborsfm.com

Honda Jazz Radio Play: 3 Cinta
Honda Prospect Motor dengan Honda Jazznya memang membidik pasar dengan segmentasi anak muda. Terlihat dari desain city car yang mungil, lincah, irit bahan bakar, dan stylish dengan warna mobil yang centil. Honda Jazz juga membuat iklan tak kalah kreatif untuk terus menarik perhatian pasarnya, salah satunya adalah ini:

Siapa yang tidak langsung jatuh cinta setelah melihat iklan ini? Lagu RAN yang ceria dengan lirik 'kurasa ku tlah jatuh cinta...', anak muda dengan segala aktivitas mereka, senyum dan tawa lepas yang ditampilkan para model, warna-warni gambar bergantian muncul dan tervisualisasi, dan tagline 'Jazz up your life' ditampilkan sebagai penutup. Iklan berdurasi satu menit ini terus terngiang dan teringat bahkan setelah iklan lama selesai.

Tidak berhenti sampai disitu, Honda menggandeng Prambors untuk membuat Radio Play berjudul 3 Cinta sebagai bentuk lain media iklan dan promosi Honda Jazz. Cara yang brilian menurut saya karena belum ada satu produk pun yang menggarap iklan dalam format radio play secara serius. Selama ini kebanyakan  produsen menilai media yang paling ampuh untuk menyampaikan iklan adalah televisi karena mampu menampilkan bentuk audiovisual secara utuh. Honda juga cerdas memilih Prambors sebagai radio rekanan karena Prambors sudah lama berkecimpung membuat puluhan episode radio play, selain itu Prambors memiliki anak cabang di delapan kota (Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Solo, Surabaya, Medan, dan Makassar) yang memungkinkan siaran bersama sehingga pangsa pasar anak muda yang dibidik lebih besar dan luas.

Mulai tanggal 24 Mei 2010, radio play 3 Cinta yang naskahnya ditulis mantan penyiar Prambors, Sesa Nasution dan Iman Hendarto mulai mengudara. Secara garis besar 3 Cinta menceritakan kisah percintaan tiga pasang anak muda dengan segala permasalahan yang mereka temui. Hubungan pasangan Vano dan Sarah terganjal oleh kisah lama antara ayah Vano dan Ibu Sarah yang ternyata adalah mantan kekasih. Sementara Rendy dan Fiona adalah sepasang anak muda yang persahabatannya diuji oleh tumbuhnya perasaan cinta di antara mereka. Sedangkan pasangan Fajar dan Gaby terganjal kenyataan bahwa Gaby ternyata sudah pernah menikah dan punya seorang anak. Cinta siapakah yang akan bertahan, dan cinta siapa yang harus menyerah pada keadaan, ataukah akan terjadi saling-silang kisah cinta di antara mereka?

Trailer 3 Cinta diluncurkan tanggal 12 Juni 2010. Trailer berdurasi 3 menit ini merupakan trailer berdurasi paling lama yang pernah ditayangkan di TV swasta nasional. Beberapa orang yang belum pernah mendengar radio play 3 Cinta di Prambors tentu bingung dengan trailer ini, 'Iklan Honda Jazz yang baru itu cuplikan film pendek ya?' komentar seorang teman. Saya yang jarang nonton TV tentu bingung dengan iklan yang dimaksud, tambah bingung lagi saat melihat iklan bersangkutan, tetapi langsung ngeh saat di ending trailer terdapat logo manusia kribo khas Prambors. 'Ah, ulah Prambors ternyata. No wonder', batin saya dalam hati. 

Beberapa tahun ini saya memang absen mendengar Prambors sehingga tidak tahu menahu tentang radio play 3 Cinta. Jadi saya langsung browsing dan mendapat link untuk mendownload episode 3 Cinta di www.hondaisme.com/3cinta/ Disana terdapat edisi lengkap 3 Cinta season 1 dan season 2, masing-masing season terdiri dari 20 episode. Untunglah, ternyata saya masih sempat mengikuti beberapa episode 3 Cinta season 2 yang mulai disiarkan sejak 5 Juli 2010.

Secara keseluruhan, radio play ini worth it untuk diikuti. Cerita percintaan dan persahabatan yang ringan dan dekat dengan anak muda ditambah dengan lagu-lagu pilihan yang cocok mendukung mood cerita, membuat saya selalu ketagihan mendengat kelanjutan cerita yang berdurasi sekitar 15 menit per episodenya ini. Tidak ada ruginya jika kalian juga ikut mendengarkan 3 Cinta (free download di www.hondaisme.com/3cinta/) sekaligus merasakan pengalaman mendengar sebuah sandiwara radio.

Copycat di Dunia Broadcasting
Saat saya sedang berpindah-pindah saluran radio, tidak sengaja saya mendengar Gen FM yang juga sedang memutar radio play. Disponsori oleh IM3, maka radio play ini menceritakan sebuah geng bernama geng IM3 yang sedang merencanakan liburan ke Bali, namun persahabatan mereka sendiri terancam bubar karena terdapat cinta di dalamnya. 

Oh please, walaupun radio play memang dibuat untuk mengiklankan sebuah produk tapi tidak perlu nama produk tersebut secara gamblang selalu disebutkan di setiap episode. Seakan menegaskan, 'Ini adalah iklan, ayo kamu juga pakai provider ini'. Sungguh bukan sebuah cara elegan untuk beriklan. 3 Cinta juga merupakan iklan, tapi tidak melulu menyebut Honda Jazz sepanjang episode. Dengan kalimat 'Acara ini dipersembahkan oleh Honda Jazz' juga sudah cukup membuat pendengar ngeh dengan produk tersebut. Selain itu radio play di Gen FM terkesan dibuat secara terburu-buru dengan skenario yang lemah, cerita yang cheesy, dan akting pengisi suara yang seperti sedang membaca naskah. Lucunya, radio play ini kadang disiarkan bersamaan dengan 3 Cinta.

Well, Gen FM benar-benar memilih rival yang salah untuk masalah radio play.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Radio Play, Prambors, dan Honda Jazz