Awal Februari ini sebuah paket mampir ke kantor saya. Isinya kado ulang tahun dari Felicity, seorang teman blogger yang sekarang berdomisili di Oslo, Norwegia.
Sebuah 'proyek' yang melibatkan Norwegia membuat saya dan Feli menjadi dekat. Berbekal alamat email Feli pemberian Cipu akhirnya saya merasakan persahabatan tanpa batas berkat teknologi bernama internet. Jarak Oslo - Jakarta yang separuh lingkaran bumi terasa tidak berarti. Saya dan Feli dapat berdiskusi dan berusaha bersama agar 'proyek' yang nyaris tidak mungkin ini dapat menjadi sebuah tiket yang dapat mengubah hidup saya (hopefully).
Banyak hal yang terjadi selama kami mengerjakan 'proyek' tersebut. Mulai dari begadang sampai lewat tengah malam selama beberapa minggu, saya diomelin mama karena kurang tidur sedangkan Feli kena tegur T, curi-curi kirim email di sela-sela waktu kerja, browsing gila-gilaan demi mendapatkan data yang cukup dan beberapa insiden culture shock serta miskomunikasi yang terkadang membuat saya kena tegur Feli. Kalaupun 'proyek' ini tidak berhasil tapi saya sudah belajar banyak lewat semua proses yang melelahkan dan menyita waktu ini.
Untuk saya pribadi, waktu yang Feli luangkan untuk membantu saya adalah lebih dari cukup. Ungkapan rasa terimakasih saja tidak pernah terasa cukup. Kado ulang tahun yang 'kepagian' ini tambah membuat saya terharu. Ah, bagaimana sebuah persahabatan yang dimulai di dunia maya dapat terjalin sedemikian kuatnya di dunia nyata.
Feli... Hm, saya selalu stuck saat akan menjabarkan kepribadiannya dan betapa saya mengagumi dia. Saya kenal Feli tentu dari hasil blogwalking yang ternyata beberapa teman Feli terkait juga dalam link blogroll saya. Mudah untuk jatuh cinta pada setiap tulisan Feli, saya suka dengan caranya menulis dan mengekspresikan perasaan lewat kata-kata. Walau ngeblog sebagai sarana curcol, tapi selalu ada pesan yang terselip dalam setiap postingannya.
Hal lain yang saya suka dari seorang Feli adalah passion dalam hidupnya dan bagaimana dia mengejar passion tersebut. Pekerjaan yang dipilih adalah di bidang non-profit atau humanitarian yang pasti membuat dia bertemu dengan banyak orang yang berbeda dan belajar banyak tentang kehidupan. Dan umh, siapa yang sangka ternyata mempertemukan dia juga dengan T yang sekarang menjadi suaminya.
Dari tema yang berat tentang pekerjaan atau hasil kontemplasinya dengan lingkungan sekitar sampai beberapa tema ringan tentang kehidupannya di Oslo dan ceritan tentang hubungan dengan suami tercintanya T, membuat saya selalu ketagihan dan menanti postingan Feli yang berikutnya. Feli membawa saya berjalan-jalan ke Norwegia dengan tulisannya, tertawa dengan cerita konyol tentang culture shock selama di Oslo dan ikut merenung dan berpikir lewat tulisannya tentang kehidupan.
Sekarang Feli sedang sibuk bolak-balik menembus rimba Papua. Walau berada di Indonesia tapi jadwalnya padat bukan main, akan sulit rasanya meluangkan waktu untuk sekedar kopdar. Semoga suatu hari nanti saya bisa mampir ke Oslo dan kopdaran disana, sekalian mampir ke rumah barunya Feli. Amiiinnn :)
Thanks a lot untuk kadonya Fel. Semoga agendanya bisa diisi dengan pengalaman saya selama di Eropa *makin kenceng bilang Amiiinnn* :)
PS: Ultah saya masih beberapa hari lagi kok. Kiriman kado berikutnya masih ditunggu ya :)