Travelinglah Selagi Masih Muda. Sebelum Menyesal

Java Jazz Festival 2012

Terima kasih Java Festival dan teman-teman marketing, hari Jumat kemarin saya dapat enam undangan untuk menghadiri Java Jazz Festival 2012.

Many thanks to Java Festival

Setelah dihadang berbagai rintangan seperti teman-teman yang terlambat menjemput saya di kantor, terhadang kemacetan Jakarta yang habis diguyur hujan, antrian tiket khusus undangan yang jauh lebih panjang dibanding antrian tiket pengunjung dengan tiket regular, dan beberapa drama yang terjadi antara saya dengan panitia Java Jazz Festival karena undangan saya lupa distempel oleh kantor. Dan setelah perjuangan yang memakan waktu nyaris 2 jam, akhirnya saya dan teman-teman berhasil masuk ke dalam venue

Dari rencana awal nyampe ke Ji-Expo Kemayoran jam 6 sore dan langsung nonton performance Cindy Bernadette, akhirnya saya baru berhasil masuk venue menjelang jam 9 malam dan langsung mencari stage tempat Rieka Roslan tampil. Kalau di Java Jazz Festival 2011 Rieka Roslan tampil bersama The Groove dan bernostalgia bersama penonton akan kejayaan band ini di penghujung tahun 2000, maka untuk kali ini Rieka Roslan tampil solo membawakan lagu dari album terbarunya Rendezvous. 

Rieka Roslan on the stage

Ladies in white

Rieka tidak melulu tampil solo malam itu, beberapa penyanyi lelaki bergantian masuk panggung dan menemani Rieka menyanyi. Penonton langsung histeris saat Angga dari Maliq and The Essential masuk panggung dan berduet dengan Rieka saat melantunkan lagu Khayalan milik The Groove. Jika penonton mengira kejutan berhenti sampai disitu saja maka mereka salah besar. Kali ini Rieka Roslan menyebutkan nama seorang sahabat baiknya, dan saat kata Glenn Fredly terucap dari mulut Rieka maka seluruh penonton langsung bersorak bergemuruh. Kejutannya terlalu menyenangkan Rieka Roslaaannn....

Glenn Fredly??? Surprise surprise 

Saat Rieka Roslan mengakhiri pertunjukannya malam itu saya beranjak menuju stage tempat Indra Lesmana ft. Maurice Brown menampilkan aksinya. Stage yang digunakan oleh Indra Lesmana lebih besar dibanding stage tempat Rieka Roslan tampil dan mampu memuat lebih banyak penonton. Beberapa layar besar diletakkan di titik-titik strategis sehingga penonton tidak perlu merapat ke panggung untuk dapat menikmati aksi Indra Lesmana. Kebanyakan penonton memilih untuk duduk di lantai beralas karpet sambil menikmati alunan musik jazz yang tercipta dari piano Indra Lesmana berpadu dengan terompet Maurice Brown. Suasana di stage ini terasa lebih santai dan tentunya lebih jazzy. Sayang saya yang buta musik dan minim pembendaharaan musik jazz ini kurang ngerti dengan harmoni indah yang sedang diciptakan Indra Lemana dan Maurice Brown, alhasil saya cuma ikutan duduk-duduk merenggangkan kaki sambil menunggu waktu Andien tampil.

Indra Lesmana ft. Maurice Brown

Sepertinya bukan hanya saya yang berpikiran seperti itu, saat jam mendekati angka sepuluh kebanyakan penonton keluar dari stage Indra Lesmana menuju stage tempat Andien akan tampil bernyanyi. Nggak sia-sia saya mengantri di depan stage yang belum dibuka karena saya bisa langsung berlari mencari tempat yang enak untuk menonton ketika penonton dipersilahkan masuk ke dalam stage. Tidak berapa lama menunggu band pendukung Andien masuk ke dalam panggung dan bersiap pada alat musiknya masing-masing, kemudian Andien masuk sambil menyanyikan lagu Sahabat Setia yang diaransemen ulang dengan nada yang lebih ceria namun tidak meninggalkan unsur jazz di dalamnya. Sontak penonton langsung ikut bergoyang dan bernyanyi bersama Andien pada penampilan pembukanya malam itu. 


Indonesia's little diva

Andien yang terlihat santai dalam busana kasual menyapa para penonton yang hadir dengan antusias. Untuk penampilannya di panggung Java Jazz 2012 Andien fokus membawakan lagu dari album terakhirnya Kirana. Beberapa lagu yang akrab terdengar di telinga antara lain Kirana, Bimbi, Moving On, dan Pulang. Walau Andien tampil saat Java Jazz Festival mendekati penghujungnya, saya bersama ratusan penonton lain tetap  antusias dan bersemangat menyanyikan lagu-lagu Andien. Semua sisa tenaga yang nyaris terkuras setelah keluar-masuk berbagai stage demi melihat sebanyak-banyaknya performance beragam artis yang hadir di Java Jazz Festival dikeluarkan di sisa malam yang semakin larut. 

Lagu Moving On dibawakan sebagai penutup penampilan Andien malam itu. Penonton bersorak bergemuruh memberikan penghargaan tepuk tangan untuk Andien yang tampil begitu memukau dan melengkapi Jumat malam yang menyenangkan di panggung Java Jazz Festival. 

.................

Dan saya ikut larut dalam keriaan malam yang ada.

Jam berapa?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Java Jazz Festival 2012