Travelinglah Selagi Masih Muda. Sebelum Menyesal

[share] suka duka jadi seorang awak kabin

jadi seorang awak kabin pasti punya tantangan tersendiri, ga cuma dituntut untuk bisa melakukan semua hal dengan baik, bisa berpikir cepat dalam keadaan darurat, bisa senyum dalam keadaan tersedih sekalipun.
kadang banyak orang yang akhirnya bertanya, sebenarnya apa sih yang kami rasakan sebagai seorang awak kabin?

buat saya sendiri, menjadi seorang awak kabin membawa banyak kesenangan, walaupun semua kesenangan itu pasti bersinergi dengan segala konsekuensi yang kadang tidak bisa kita duga.
jadi awak kabin atau pramugari ternyata sudah pernah saya rencanakan dari kecil, namun seiring dengan perjalanan, cita cita itu terlupakan sampai saya mendapat kesempatan terbang bersama airliness terbaik Indonesia, Garuda Indonesia :)

saya yang saat itu buta mengenai dunia penerbangan masih menganggap enteng pekerjaan tersebut sampai saya menjalaninya sendiri. mungkin sama dengan teman teman diluar sana yang menganggap bahwa menjadi seorang awak kabin berarti tampil cantik, jalan berlenggak lenggok, tidur di hotel mewah dan jalan jalan gratis tanpa pernah berpikir bahwa ada kewajiban dibalik itu semua.

saya share dulu ya mengenai semua yang menjadi duka saya sebagai seorang awak kabin.

merasakan kerja disaat orang lain tidur pasti menyebalkan, ya itu yang saya rasakan hampir disetiap terbang pagi buta atau terbang ditengah malam. penerbangan panjang membuat saya harus terjaga sepanjang malam untuk menjaga kondisi kabin dan memastikan semua penumpang saya mendapatkan yang terbaik. sampai ditempat tujuan dengan perbedaan waktu terkadang membuat mata kita akhirnya mengikuti waktu lokal. bukannya enak, kepala pasti jadi berat ga keruan.

waktu libur menjadi sesuatu yang sangat berharga untuk saya, berkumpul dengan keluarga menjadi sebuah hal yang mewah untuk saya dan mungkin untuk awak kabin lainnya. satu bulan dengan delapan hari libur yang tidak menentu, tidak seperti orang kantoran yang mendapat libur sabtu dan minggu, libur saya bisa dihari kerja yang membuat saya tidak bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dengan maksimal. saya juga tidak selalu bisa hadir diacara keluarga besar bahkan di hari raya karena saya harus terbang. untunglah ada gadget yang sudah sedemikian hebatnya yang membuat semua hal menjadi dekat.

bekerja dengan orang yang berbeda juga menjadi sebuah tantangan sosialisasi tersendiri untuk saya. perusahaan saya tidak mengelompokkan kami menjadi sebuah group terbang, tapi menjadi sebuah individu yang bisa dipasangkan dengan siapa aja pada tiap penerbangan. artinya tiap terbang pasti kita akan mendapat partner terbang yang berbeda. kalau kita bisa membuat suasana yang enak pasti penerbangan itu menjadi enak. kalau tidak ya welcome to the hell :) banyak orang artinya banyak kepala dan banyak pola kerja yang berbeda. banyak orang yang baik banyak juga orang yang aneh menurut saya. yang harus saya lakukan hanya bertahan dan beradaptasi. seperti hukum kehidupan lainnya bukan?

jadi seorang awak kabin juga berarti akan bertemu dengan banyak penumpang, penumpang yang baik sopan dan penuh dengan tatakrama atau bahkan bertemu dengan penumpang yang galak, jutek, emosian dan sama sekali ga pernah naik pesawat terbang. tapi kita harus memperlakukan mereka dengan sama, tidak boleh dibedakan. seberapa pun kesalnya kita pada mereka. belum lagi penggunaan toilet yang terkadang membuat saya (pada awalnya) tidak bisa menelan makanan. kebayangkan ada penumpang yang ga bisa ngeflush toilet padahal mereka habis pup. ya kalian bisa membayangkan sendiri jadinya seperti apa...

nah cukup dengan cerita yang bisa membuat kalian berpikir untuk mundur dari pekerjaan ini.

nah sekarang saya menceritakan hal yang akan membuat kalian berpikir bahwa dibalik semua kesulitan pasti ada sebuah kesenangan yang menanti...

jadi seorang awak kabin berarti ada banyak pintu kesempatan yang terbuka, kesempatan yang akan membawa kalian ketempat yang selama ini bahkan ga pernah kalian bayangkan. saya sudah menjelajahi Indonesia dari sabang sampai merauke. merasakan kebaikan orang orang di ujung aceh dan menikmati keindahan alam yang masih belum pernah terjamah. lelah bekerja pasti terbayar dengan jalan jalan diluar negeri. saya sudah menjelajah Australia mulai dari Sydney, Brisbane, perth dan Melbourne, Singapura dan bangkok sudah seperti rumah sendiri. menjelajah korea dengan segala keunikannya begitu juga jepang, cina, arab saudi dan rute terjauh Garuda Indonesia Abu Dhabi dan Amsterdam. semoga nanti saya juga bisa menikmati indahnya London di bulan Mei.

bekerja sambil liburan dengan penghasilan yang menggiurkan jelas menjadi sesuatu yang menarik hati saya pada saat itu. Bagaimana tidak, penghasilan seorang awak kabin dihitung per jam terbang. semakin banyak terbang artiya semakin banyak penghasilan yang akan kita bawa pulang. penghasilan seorang awak kabin adalah gaji pokok + FATA (Flight Allowance and Travel Allowance) Flight Allowance itu adalah jumlah jam terbang yang kamu dapat dan travel allowance uang saku yang akan dibayarkan tiap bulannya melingkupi uang makan dan uang akomodasi selama terbang yang jumlahnya sudah ada di tabelnya. berapa besarnya? hahaha rahasiaaa nanti juga kalau jadi awak kabin Garuda Indonesia kalian pasti tau..

gimana?
makin tertarik dong jadi seorang awak kabin Garuda Indonesia? proses masuk yang susah akan sebanding kok dengan hasil yang akan kalian dapat...

selamat mencobaaaaaa :)

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : [share] suka duka jadi seorang awak kabin