Travelinglah Selagi Masih Muda. Sebelum Menyesal

12 Mei

Tanggal 12 Mei memiliki kenangan tersendiri untuk saya. Sekeras apapun usaha saya untuk tidak mengidahkannya, namun sepertinya kepala ini secara otomatis mengulang semua memori yang tersimpan selama 4 tahun. Sebuah kenangan akan seseorang yang telah melekat erat di kepala ini.

 

Dua tahun telah berlalu semenjak kisah kami selesai untuk selamanya. Tapi hati ini masih terasa sakit jika saya melihat berbagai hal yang berkaitan dengan dirinya. Saya berani berkata kalau saya sudah selesai dengan rasa sakit hati, penyesalan, dan pengharapan. Saya juga sudah merelakan kepergian dia. Hanya saja saya tidak cukup kuat untuk menghadapi kenangan dari masa lalu.

Selama empat tahun saya selalu merayakan 12 Mei sebagai hari jadi, dan dua tahun berikutnya saya harus mati-matian menghindar dari seluruh kenangan yang muncul secara bersamaan di tanggal ini. Ahh, kenapa hati ini masih terasa melankolis jika menghadapi 12 Mei. Salahkah saya jika masih meneteskan air mata di tanggal ini. Dosakah saya jika terus bertanya kepada Tuhan kenapa semua ini harus terjadi.

Tuhan, maafkanlah saya yang selalu menggugatMu setiap tanggal 12 Mei. Ampunilah saya yang terus menyalahkan skenario hidup yang telah Kau buat untukku. Tuhan, apakah Kau bosan mendengar cerita dan keluhan yang sama selama dua tahun ini?








Dan dalam doaku malam ini, aku hanya mampu berbisik

Tuhan, bahagiakanlah dia...

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : 12 Mei